Selamat Datang Di Blog Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh

Blog ini merupakan kumpulan/arsip tugas kuliah dan juga r eferensi perkuliahan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh

Selasa, 19 Mei 2009

Pencemaran Air di Banda Aceh

1. Nama Lokasi Nama dari lokasi atau tempat terjadinya pencemaran air yaitu disebuah kampung bernama gampung Prada, tepatnya di Jl. Prada 1 Lr. Anggrek No. 8 Banda Aceh. Lokasinya yaitu sekitar 1 km dari Jl. Kota – Darussalam atau dari Jl. T. nyak Arif. 2. Bentuk Lokasi Bentuk dari lokasi yang ditinjau sebagai media penyebab terjadinya pencemaran air yaitu parit (selokan) yang bermuara pada tercemarnya sumber air sumur. Gambar 1.1: Selokan yang tercemar oleh sampah dan penanganan yang tidak baik 3. Penyebab Pencemaran Penyebab awal terjadinya pencemaran air yaitu peristiwa bencana alam tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu yang menjadikan kandungan NaCl dalam air menjadi tinggi. Penyebab lain dari pencemaran air tersebut yaitu sampah. Gambar 3.1: Sampah sebagai penyebab terjadinya pencemaran air Sampah yang dibuang sembarangan, apalagi dibuang didekat selokan akan menyebabkan terjadinya pencemaran air. Sampah tidak terurai menjadi penghambat laju air yang pada akhirnya menyebabkan banjir. Sampah yang terurai mengontaminasi air sehingga merubah kandungan air dan menimbulkan bau. Selain sampah, penanganan parit (selokan) yang tidak baik juga mengakibatkan tersumbatnya aliran air (drainase), seperti yang telah dijelaskan diatas. Kemudian padatan terlarut dalam air parit bereaksi dan tersedimentasi sehingga terjadinya pendangkalan parit (selokan). Gambar 3.2: Sampah organik yang dibuang didekat selokan (parit) Penanganan parit (selokan) yang tidak baik seperti digambarkan diatas dapat menjelaskan bahwa sampah organik yang pada akhirnya jatuh masuk kedalam parit (selokan) dapat menyebabkan perubahan pada kandungan air. 4. Situasi disekitar Lokasi Situasi yang terjadi disekitar lokasi yaitu terjadinya pencemaran air sumber (air sumur). Hal tersebut ditandai dengan menurunnya parameter standar air. Dari hasil pengamatan dengan menggunakan metode deteksi fisik, air sumur yang dibiarkan mengendap dalam waktu yang sedikit lama, meninggalkan endapan padatan terlarut (terjadinya sedimentasi). Gambar 4.1: Sedimentasi padatan terlarut Penanganan sampah yang tidak baik yaitu tanpa adanya manajemen pembuangan sampah membuat sampah yang dibuang sembarangan berterbangan dibawa angin dan jatuh ke parit (selokan) bahkan kedalam sumur. Pada parit menyebabkan terjadinya penyumbatan aliran air dan pendangkalan. Sampah yang juga berterbangan dalam sumur, terurai dan kemudian menambah penurunan kualitas air yaitu dengan bau yang ditimbulkan. Gambar 4.2: Sampah yang dibuang dekat sumur bepotensi terhadap pencemaran air sumur Kondisi parit/selokan yang tidak baik tadi juga berpotensi terhadap pencemaran air sumur yaitu melalui rembesan air parit/selokan kedalam sumur. 5. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran air Langkah sederhana yang harus dilakukan guna mencegah terjadinya pencemaran air dalam sumur yaitu: - Mengubah Manajemen Persampahan Menyediakan tempat pembuangan sampah yaitu untuk sampah organik dan sampah anorganik. Sampah tersebut kemudian dibawa dan dibuang ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Lebih bagus lagi apabila langsung dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). - Melakukan kegiatan gotong royong Gotong royong yang dilakukan secara berkala terutama dalam membersihan selokan/parit merupakan langkah yang sangat sederhana dalam mencegah terjadinya pencemaran air. 6. Langkah-langkah pemulihan air yang telah tercemar Langkah pemulihan air yang tercemar yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut : - Dikarenakan air telah tercemar oleh bencana alam tsunami, maka diperlukan uji laboratorium agar mengetahui kandungan air tersebut. - Cara sederhana yaitu dengan menambahkan (memasukkan) tawas kedalam air. Tawas yang berfungsi sebagai koagulant dapat menjadikan air menjadi jernih yaitu dengan jalan mengendapkan padatan terlarut dalam air membentuk gumpalan-gumpalan. - Untuk menghilangkan kuman atau bakteri dalam air, dapat kita gunakan kaporit dengan perlakuan sama dengan tawas yaitu dengan mencampurkannya kedalam air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

k+f4o-