Senin, 11 Mei 2009
HUBUNGAN PENGETAHUAN STRUKTUR DENGAN TEKNIK LINGKUNGAN
Semula bidang ilmu Teknik Lingkungan berada di bawah profesi bidang ilmu Teknik Sipil, yang merupakan pilihan dan berada di bawah cabang ilmu Teknik Penyehatan (Sanitary engineering). Di beberapa negara yang dibawah pengaruh USA, bidang ilmu teknik penyehatan ini menjadi spesialisasi bagi mereka yang akan studi lanjut di strata dua. Di negara koloni Inggris, profesi ini disebut teknik kesehatan masyarakat (public health engineering). Sekitar tahun 1968 nama teknik penyehatan dan teknik kesehatan masyarakat berubah menjadi teknik lingkungan (environmental engineering).
Ahli teknik yang bergerak di bidang teknik lingkungan (environmental engineering) akan berurutan dengan struktur, peralatan, dan sistem yang dirancang untuk melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan dan melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan.
Sebagi contoh seorang ahli teknik lingkungan melakukan kegiatan perencanaan, perancangan, pembangunan dan pengoperasian bangunan pengolahan limbah dan pencegahan pencemaran di badan air. Dengan kata lain bangunan ini dibangun untuk melindungi dan meningkatkan kualitas air. Seorang ahli teknik lingkungan juga membangun dan mengoperasikan bangunan pengolahan limbah, mengadakan air yang bersih bebas dari kuman, melindungi dan mendukung kesehatan masyarakat. Selain hal di atas teknik lingkungan juga merencanakan, merancang, membangun dan mengoperasikan peralatan untuk kontrol pencemaran udara yang hasilnya adalah orang mempunyai kesehatan yang baik dan mencegah terjadinya penurunan kualitas bahan akibat efek pencemaran udara.
Teknik Lingkungan di definisikan sebagai aplikasi prinsip ilmu pengetahuan yang memperlihatkan keterbatasan kondisi setempat untuk melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui cara dengan menjaga kelestarian alam agar sumber daya alam yang ada tetap dapat berfungsi sebagaimana seharusnya dan memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan, dan untuk mendukung dan melindungi dan atau meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan.
Ilmu yang mendukung keahlian teknik lingkungan adalah kimia dan biologi lingkungan, hidrologi lingkungan, hidrolika lingkungan dan pnematik, pengelolaan sumber daya air, pencemaran air, pencemaran udara, pengolahan air, pengolahan air limbah, pengelolaan sampah, kontrol pencemaran udara, pengelolaan bahan berbahaya dan penilaian risiko, polusi suara dan kontrol pencegahan pencemaran, AMDAL dan permodelan kualitas lingkungan. Pada program studi strata satu diberikan dasar-dasar pengetahuan beserta aplikasi prinsip pengetahuan yang tidak terlalu rumit, dan dilanjutkan pada program studi strata dua, berupa pendalaman dari bidang ilmu strata satu dan pengetahuan lainnya yang diperlukan.
Teknik Lingkungan memperkenalkan pendekatan yang unik terhadap konsep rekayasa lingkungan secara menyeluruh, suatu pendekatan yang menekankan pada hubungan antara prinsip yang diamati dari proses penjernihan air secara alami, dan prinsip dalam rekayasa di bidang ke teknikan. Yaitu pertama prinsip-prinsip dalam bidang ilmu fisika, matenatika, kimia, biologi dalam mendefinisikan, mengkuantifikasi, dan mengukur kualitas lingkungan, digambarkan. Ke dua : proses asimilasi limbah secara alami dibahas dan proses penjernihan secara alami yang membentuk dasar sistem rekayasa di detailkan/dirinci. Ke tiga : prinsip-prinsip ke teknikan dan praktek yang terlibat dalam desain dan operasi dari pekerjaan teknik lingkungan yang konvensional dicakup.
Apabila dikaitkan dengan peningkatan kualitas lingkungan, ada dua aspek penting yang dapat diperankan oleh Ahli Teknik Lingkungan yaitu dalam strategi lingkungan dan taktik lingkungan. Strategi lingkungan adalah perencanaan yang komprehensif yang umumnya terdiri dari berbagai variasi masalah dihadapkan pada satu area. Tipikal contoh antara lain suatu program untuk meningkatkan kualitas danau Saguling, meningkatkan kualitas udara kota Jakarta, mengumpulkan dan membuang sampah kota Bandung. Strategi lingkungan ini umumnya dalam penyelesaiannya melibatkan masyarakat dan bidang politik. Dalam sejarah ahli Teknik Lingkungan tidak terlalu berperan dalam hal ini, namun sangat penting sebagai anggota dalam tim menajemen yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Masukan dari ahli Teknik Lingkungan adalah memberikan penilaian terhadap gejala lingkungan dalam hal beban pencemaran dari polutan yang ada, dan mengusulkan alternatif teknik pemecahan masalah.
Ahli Teknik Lingkungan lebih berperan dalam implementasi "taktik lingkungan" sebagai sarana pencapaian sasaran sebagai bagian dari strategi lingkungan. Peran ahli Teknik Lingkungan di sini adalah dalam membuat rancangan, konstruksi dan pemeliharaan dari fasilitas pengolahan air, air limbah, udara dan sampah. Misalkan dalam desain bangunan pengolahan air bersih, desain pengolahan limbah._k+f4o-_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
k+f4o-